Anemia remaja putri yang tidak segera ditangani akan berdampak pada konsentrasi dan kemampuan belajar, terganggunya pertumbuhan sel baik sel otak ataupun sel tubuh yang mengakibatkan gejala kulit terlihat pucat, letih, lesu, dan mudah Lelah sehingga menurunkan prestasi belajar dan kebugaran (Depkes, 2020). Menurut Sediaoetama (2020), anemia pada remaja putri berdampak konsentrasi dan kemampuan belajar menurun, mengganggu pertumbuhan badan sehingga tinggi badan tidak seperti remaja pada umumnya, kemampuan fisik menurun, dan wajah nampak pucat.
Remaja putri yang nantinya akan hamil dan jika masih menderita anemia akan berdampak pada janinnya. Dampak anemia pada janin yaitu kematian intrauterine, berat badan lahir rendah, mudah terkena infeksi, cacat bawaan, prematuritas, dan abortus. Pada saat persalinan, kondisi anemia dapat mengakibatkan retensio plasenta, gangguan his, dan perdarahan post partum dikarenakan atonia uteri (Setyawati, 2019).