Please wait...

Media Promosi Kesehatan

Anemia

Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin hemotokrit menurun dan jumlah sel darah merah berada di bawah kadar normal yang ditetapkan untuk individu sebagai akibat kekurangan salah satu atau beberapa unsur dari makanan esensial (Arisman, 2019)


Penyebab Anemia

Menurut Tarwoto, dkk (2020) penyebab anemia di Indonesia adalah :

Lauk Nabati

Secara umum masyarakat Indonesia (termasuk remaja putri) lebih tinggi konsumsi sumber nabati yang memiliki kandungan zat besi lebih rendah dibandingkan dengan mengonsumsi lauk hewani, sehingga tidak dapat memenuhi zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh.


Ekskresi

Manusia dapat mengalami kehilangan 0,6 mg zat besi setiap harinya melalui ekskresi, khususnya melalui fases (tinja).


Remaja Putri

1. Pertumbuhan pesat remaja putri saat periode pubertas juga meningkatkan kebutuhan zat besi untuk pertumbuhannya.

2. Diet salah yang banyak dilakukan remaja putri di Indonesia agar memiliki berat badan ideal, seperti mengurangi konsumsi protein hewani yang seharusnya dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.

3. Haid yang dialami remaja putri setiap bulannya, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat dari bisanya. Gangguan yang terjadi saat haid antara lain periode haid yang panjang atau darah yang dikeluarkan sangat banya





Tanda dan Gejala Anemia



Lesu, lemah, letih, lelah, dan lunglai (5L)



Pandangan mata berkunang-kunang dan pusing



Gejala lainnya adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan berubah warna menjadi pucat




Dampak Anemia

Perlu di ketahui :

Anemia remaja putri yang tidak segera ditangani akan berdampak pada konsentrasi dan kemampuan belajar, terganggunya pertumbuhan sel baik sel otak ataupun sel tubuh yang mengakibatkan gejala kulit terlihat pucat, letih, lesu, dan mudah Lelah sehingga menurunkan prestasi belajar dan kebugaran (Depkes, 2020). Menurut Sediaoetama (2020), anemia pada remaja putri berdampak konsentrasi dan kemampuan belajar menurun, mengganggu pertumbuhan badan sehingga tinggi badan tidak seperti remaja pada umumnya, kemampuan fisik menurun, dan wajah nampak pucat.

Remaja putri yang nantinya akan hamil dan jika masih menderita anemia akan berdampak pada janinnya. Dampak anemia pada janin yaitu kematian intrauterine, berat badan lahir rendah, mudah terkena infeksi, cacat bawaan, prematuritas, dan abortus. Pada saat persalinan, kondisi anemia dapat mengakibatkan retensio plasenta, gangguan his, dan perdarahan post partum dikarenakan atonia uteri (Setyawati, 2019).


Kondisi anemia pada remaja indonesia saat ini :


32 %

2018


18,40 %

2013


6,90 %

2007





Cara Mencegah Anemia Pada Remaja





Contact us


Call us

0857-3537-3693


Visit us anytime

Trowulan, Mojokerto


Send us an email

admin@promkes.online



Subscribe


Ingin berlangganan newsletter tantang Anemia, silahkan masukan e-mail anda di bawah ini :









    Social networks


    Facebook

    www.facebook.com/david.andianto


    Whatsapp

    0857-3537-3693


    Instagram

    www.instagram.com/dafid.andianto



    Contact us


    Call us

    0857-3537-3693


    Visit us anytime

    Trowulan, Mojokerto


    Send us an email

    admin@promkes.online



    Subscribe


    Ingin berlangganan newsletter tantang Anemia, silahkan masukan e-mail anda di bawah ini :









      Social networks


      Facebook

      www.facebook.com/david.andianto


      Whatsapp

      0857 3537 3693


      Instagram

      www.instagram.com/dafid.andianto




      Copyright by Mokhamad Dafid Andianto

      2024. All rights reserved.



      Copyright by Mokhamad Dafid Andianto

      2024. All rights reserved.